Usaha sampingan agribisnis lahan sempit tidak sulit . Sesuaikan saja dengan luas lahan yang tersedia dan kantong tebal . Jika anggaran yang besar dan tanah yang luas , dapat menerapkan sistem hidroponik di rumah kaca . Jika tidak , pola agribisnis lahan sempit yang sederhana bisa menjadi pilihan .
Tips usaha sampingan agribisnis lahan sempit
Dalam sistem konvensional tidak selalu monoton penanaman dalam pot atau polybag , jenis barang bekas botol air mineral dan pralon dapat digunakan sebagai wadah . Media bisa ditanam tanah, sekam padi , serbuk gergaji , atau pasir .
Memilih teknik hidroponik tentu butuh biaya besar . Namun, sistem konvensional juga bagi sebagian orang tidak menarik karena tanah harus ditutupi .Mengembangkan hydro tumbuh sistem kotak pertanian . Di atas serbuk gergaji Media pasir dicampur , ia menanam paprika , kale , terong , jagung manis , dan pakcoy . " Dari luas kotak 13 m² , per sekali panen ,dapat menghasilkan 60 kg. Panen periode ini cukup cepat . Karena pembibitan hingga siap panen hanya mengambil satu bulan .
Sebagai wadah , bangunan petak dibatasi batu bata . Wadah itulah yang ia sebut sebagai boks . Bervariasi dalam ukuran , tergantung pada luas lahan . Di halaman rumah bisa membuat sebuah kotak berukuran 1,5 x 9 m, bahan yang paling dibutuhkan senilai 200 ribu ,Untuk mengukur luas kotak, 28 karung ditaburi campuran pasir dan serbuk gergaji , dengan perbandingan 3 : 1. Sebelum dicampur , diayak batu pasir dan kerikil untuk memisahkan . Namun, sebelum digunakan , terlebih dahulu harus direndam dalam air tawar untuk menghilangkan kandungan garam .
Sebelum penanaman menabur benih dalam kotak kecil berukuran 50 cm x 50 cm x 8 cm , dengan media yang sama . Setelah dua minggu , bibit ditanam ke dalam kotak . Setiap kotak dapat menampung 230 bibit atau kapasitas setara dengan tiga kotak pembibitan .
Selama budidaya hanya pupuk dua kali . Satu kali di pembibitan dan sekali di tanah . " Per kotak , menggunakan 15 gram campuran kapur ditambah pupuk NPK dan pupuk khusus ( pupuk cair buatan sendiri ) pemanfaatan lahan sempit untuk budidaya sayuran sangat menjanjikan , jika dilakukan serius untuk selai panen . Meskipun harga sekitar Rp 2.000 per kg, nominal yang signifikan untuk uang belanja ekstra .
Sistem Vertikultur
Keunggulan dari Sistem Pertanian vertikultur Adalah : 1 ) efisiensi penggunaan lahan karena yang ditanam jumlahnya lebih banyak, dibandingkan Sistem konvensional , ( 2 ) penghematan pemakaian pupuk Dan Pestisida , ( 3 ) kemungkinan tumbuhnya rumput dan gulma lebih kecil, ( 4 ) dapat dipindahkan ke tempat lain lebih mudah karena Tanaman diletakkan Dalam Wadah tertentu , ( 5 ) pemantauan mempermudah / Pemeliharaan Tanaman .
Tanaman Yang dapat ditanam Beroperasi vertikultur Suami Banyak, Sangat , biasanya Dari Komoditas Sayuran , Tanaman hias ataupun Komoditas Tanaman obat . Dari Komoditas Sayuran sawi , Kucai , pakcoi , kangkung , bayam , kemangi , caisim , seledri , Selada bokor dan bawang daun . Budidaya Tanaman Sayuran Beroperasi vertikultur Suami dapat dilakukan di pekarangan Rumah untuk memenuhi Kebutuhan Pangan dan gizi keluarga dan meminimalisirkan pengeluaran Keluarga .
Penyemaian dan Penanaman :
Untuk menanam benih kangkung dan bayam bisa ditanam langsung di selokan media tanam . Untuk lada , terong , paprika , biji mustard harus ditanam dulu . Namun, karena ukuran kecil talang , apa jenis tanaman yang akan ditanam harus menjadi perhatian . Tanaman yang bisa ditanam biasanya tanaman daun antara lain bayam , kangkung dan sawi .
Bagaimana persemaiannya benih direndam dalam air hangat ( ± 50ÂșC ) selama 1 ( satu ) jam . Berkecambah benih ke dalam penanaman bak plastik menengah atau nampan , setelah tanaman memiliki daun antara 4-5 helai , bibit dapat dipindahkan langsung ke selokan .
Pemindahan bibit ke media selokan harus sangat berhati-hati , menjaga tanah masih menempel pada akar tanaman . Lakukan penanaman pada sore hari atau di pagi hari dengan cara merendam tanaman untuk membatasi leher akar .
Pemeliharaan :
Penyiraman dilakukan dua ( 2 ) kali sehari yaitu pagi dan sore
Stitching dilakukan ketika ada tanaman yang mati
Pemupukan bisa dilakukan dengan dua cara :
Dengan menggunakan pupuk cair ( NPK ) lengkap sebanyak satu ( 1 ) gram dilarutkan dalam 1 (satu ) liter air dan disemprotkan ke daun tanaman sebanyak 100-250 cc tergantung pada usia tanaman atau tumbuhan dengan interval 1-2 minggu .
Dengan menggunakan NPK yang disemprotkan pada tanaman bukan media tanam . Dosis yang dianjurkan pupuk untuk fase pertumbuhan adalah 2 sendok makan NPK / 10 liter air ( 1 ember ) atau campuran urea + SP36 + KCl dengan perbandingan 2 : 1 : 1 .
Pengendalian hama dan penyakit harus dilakukan secara konvensional / mekanis dengan menarik atau memotong tanaman yang terserang hama . Hindari penggunaan pestisida dan ketika terpaksa menggunakan pestisida selektif dan bijaksana .
Demikian lah bebrapa Tips usaha sampingan agribisnis lahan sempit
Salam Hangat